Latar Belakang :
Kampung Nelayan Seberang merupakan wilayah yang secara administratif berlokasi di Kelurahan Belawan I, Kecamatan Belawan, Kota Medan. Wilayah ini memiliki luas sebesar 1,1 Km2 dan pada tahun 2023 dihuni oleh sebanyak 648 KK yang didalamnya terdapat 2.567 jiwa. Terletak di pinggir muara sungai belawan yang relatif terisolir dari kota Medan karena terpisahkan oleh Sungai Belawan sejauh sekitar 400 meter. Untuk mencapai Kota Medan atau lokasi lain, masyarakat Kampung Nelayan Seberang harus menggunakan boat sebagai satu-satunya sarana transportasi menuju Kota Medan atau lokasi lain, boat merupakan alat transportasi multiguna untuk mencari ikan, distribusi barang, transportasi sekolah, pengantaran warga sakit. Letak geografis Kampung Nelayan Seberang yang berada di pinggiran muara Sungai Belawan juga menimbulkan beberapa masalah seperti pasang surut air laut. Ketika kondisi sedang pasang, air tersebut masuk ke dalam pemukiman dan bahkan masuk ke rumah, terutama untuk rumah yang lebih rendah. Kemudian, dampak lain yang muncul dari adanya pasang ini ialah banyaknya sampah yang ikut terbawa masuk oleh arus air sehingga membuat pemukiman menjadi kotor dan kumuh.
Kegiatan yang Menjawab Permasalahan : 1.Kegiatan Bank Sampah Horas Bah, lahir untuk mengatasi masalah banyaknya timbunan sampah di wilayah Kampung Nelayan Seberang. Upaya yang dilakukan di dalam Bank Sampah Horas Bah antara lain, menjadi inisiator bagi masyarakat untuk mengumpulkan sampah, pengolahan sampah organik dengan cara komposting dan budidaya maggot, pengolahan sampah anorganik melalui proses mengubah barang bekas menjadi barang baru yang lebih bermanfaat dan bernilai dan pembuatan ecobrick serta penjualan sampah anorganik kepada pengepul. Masyarakat akan mengumpulkan sampah-sampah yang ada di lingkungan mereka dan sampah tersebut akan disetorkan kepada Bank Sampah Horas Bah. Selain itu, Kelompok Bank Sampah Horas Bah juga menjadi inisiator dalam melakukan aksi-aksi bersih di wilayah Kampung Nelayan Seberang.
2.Kegiatan Ketahanan Pangan, bertujuan untuk menyediakan akses pangan yang mudah bagi masyarakat Kampung Nelayan Seberang agar tidak perlu lagi keluar desa dan mengeluarkan biaya yang lebih mahal untuk mendapatkan pangan. Kegiatan ketahanan pangan ini terbagi menjadi 3 kegiatan, yaitu Keramba Jaring Apung, Pertanian Perkotaan, dan UMKM. Kegiatan penanaman, baik sayuran maupun obat-obatan. Ketika sudah panen, hasil penanaman tersebut akan dijual ke masyarakat secara umum. Lalu, kegiatan UMKM yang dijalankan yang berasal dari sebagian hasil panen Keramba Jaring Apung dan Pertanian Perkotaan diolah menjadi Abon Ikan, Amplang Ikan, Amplang Udang, Bakso Ikan, Nugget Ikan, Kerupuk Sawi, Bayam Krispy dan Kunyit Bubuk. Produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM tersebut nantinya akan dijual kepada masyarakat. Selain itu, secara sertifikasi produk olahan tersebut sudah memiliki sertifikasi PIRT dan Halal.
Cara Bergabung di Bank Sampah Horas Bah
1. Pendaftaran
Masyarakat yang ingin menyetorkan sampah harus mendaftar terlebih dahulu kepada kelompok Horas Bah